Thursday 11 April 2013

Sejarah Hacker


Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan.


Sejarah Hacker
Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berk
utat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik ketimbang yang telah dirancang bersama.

Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker berubah menjadi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.

Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini 'cracker' dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.

Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking.

Hacker memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa hackerlah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus dsb. Padahal, mereka adalah cracker. Crackerlah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para hacker dipahami dibagi menjadi 2 golongan White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.

10 HACKER PALING HANDAL SEPANJANG WAKTU Sejarah Hacker Terpintar Dan Tercerdas Didunia. Dunia hacker adalah bagian terpenting dalam kemajuan ilmu pengetahuan dalam komputer. Tidak bisa dipungkiri lagi keberadaan hacker baik black hat maupun white hat keduanya sama-sama mempunyai kontribusi yang sangat besar dalamm kemajuan dunia komputer. Berikut ini adalah nama-nama populer hacker dari seluruh dunia. 

Berikut ini daftar nama-nama hacker paling top handal dari seluruh dunia.

Steve Wozniak
Diawali oleh John Draper, Wozniak tidak asing dengan Phreaking. Pada kenyataannya setelah Draper membagi detail dari rancangan BlueBox yang dibuatnya pada pertemuan Homebrew Computer Club meeting, Wozniak membuat versinya sendiri.

Steve Job melihat potensi pasar dari perangkatnya itu dan kemudian dua orang Steve ini membangun
perusahaan ventura mereka pertama.
Hari-hari hacking Wozniak dihabiskan dalam proyek-proyek yang legalitasnya dipertanyakan.
Dengan hasil dari penjualan blue boxes yang ia buat ditambah dengan kalkulator milik Wozniak dan mobil van Steve Job, mereka membuat Apple I. Dengan kemahiran marketing Steve, perusahaan mereka kini menjadi pemain terdepan di industri.

Robert Morris
Ketika kuliah pasca sarjana di Universitas Cornell, Robert Morris menciptakan caranya sendiri untuk memperoleh ketenaran. Menurut penjelasannya, ia membuat worm sebagai upaya untuk mengukur ukuran internet saat ini.


Setelah dirilis pada tanggal 2 November 1988, Worm Morris berhasil menginfeksi 6.000 sistem (sekitar 10 persen dari komputer yang terhubung ke internet saat itu). Worm ini dibuat untuk tidak membahayakan, tetapi karena adanya kesalahan dalam algoritma replikasinya, worm tersebut bisa menyalin dirinya sendiri dengan cepat, menyebabkan beban berlebihan pada sistem dan akhirnya memberikan dampak pada Morris. Pada 1989, ia menjadi orang pertama yang dikenakan dakwaan Undang-undang Penipuan dan Penyalahgunaan Komputer pada tahun 1986.

Mark “Phiber Optik” Abene
Mungkin nama ini tidak familiar bagi anda. Ia tidak pernah melakukan hacking ke D.O.D atau mencuri jutaan dolar dari Bank.

Yang ia lakukan adalah membuat jengkel AT&T. Sebagai member dari kelompok Hacker Masters of Destruction, Abene “mengobok-obok” sistem AT&T. Ketika sistem telepon AT&T crash, membuat 60.000 pelanggan tidak bisa menggunakan telepon dalam waktu lebih dari 9 jam, mereka dengan cepat menyalahkan Abene.
Agen rahasia kemudian mengujunginya, menyita seluruh peralatannya, walau kemudian AT&T menyatakan bahwa kerusakan itu adalah kesalahan dari sisi mereka, Abene telah didakwa dengan dakwaan perusakan komputer tingkat pertama. Ia lalu mendapatkan dakwaan yang lebih banyak dan berat yang membawanya harus menjalani hukuman 1 tahun di penjara federal, yang menjadikannya sebagai hacker pertama yang mengalaminya.

Kevin “Dark Dante” Poulsen
Poulsen dianggap sebagai pelaku hacking paling keren sepanjang masa.

Sebuah kontes radio yang diadakan oleh KIIS-FM menjanjikan bahwa mereka akan memberikan sebuah mobil Porsche 944 S2 yang baru kepada penelepon ke-102. Alih-alih mencoba peruntungannya diantara sekian banyak pendengar di Los Angeles, Poulsen malah mengambil alih seluruh jaringan telepon untuk memastikan bahwa dirinyalah yang akan menjadi penelepon ke-102.
Dia kemudian menghilang setelah menjadi buronan FBI, yang membuatnya masuk dalam acara TV populer “Misteri yang Tidak Terpecahkan”. Hotline acara tersebut mengalami crash ketika episode tersebut ditayangkan. Kebetulankah ?
Pada tahun 1991, Poulsen ditangkap dan didakwa atas beragam penipuan komputer, pencucian uang dan pelanggaran hukum. Yang menarik, selama penahanannya, Poulsen membuat 180 kali bantuan pemecahan kasus cyber crime dan bahkan mampu menangkap seorang predator seksual di MySpace.

Kevin Mitnick
Kevin Mitnick mungkin adalah hacker paling terkenal dalam sejarah komputer, dikarenakan dia adalah hacker pertama yang masuk ke dalam daftar orang yang paling dicari oleh FBI.

Sebagai master social engineering, Mitnick tidak hanya melakukan hacking komputer, ia juga melakukan hack pada pikiran orang.
Pada tahun 1979, ketika berusia 16 tahun, ia melakukan hack dengan caranya kedalam sistem komputer dan menyalin perangkat lunak berbayar.
Ia melibatkan diri dengan personil admin, seperti lewat panggilan telepon atau pesan email dan menipu mereka untuk memberikan password dan informasi keamanan yang lain. Setelah dua setengah tahun melarikan diri, Mitnick akhirnya tertangkap dan dipenjara selama lima tahun. Ia kini menjalankan konsultan keamanan komputer, Mitnick Security Consulting LLC.

Tsutomu Shimomura
Tidak semua bernaung dibawah payung Black-Hat. Tsutomu Shimomura adalah hacker White-Hat yang dihormati karena keberhasilannya menangkap Kevin Mitnick.

Pada tahun 1994, Mitnick mencuri beberapa file pribadi Shimoura dan mendistribusikannya secara online.
Termotivasi oleh balas dendam, Shimomura kemudian membuat teknik penjejakan dial untuk menemukan lokasi Mitnick. Berkat informasi dari Shimomura, FBI akhirnya berhasil menangkap

Richard Stallman
Pada tahun-tahun awalnya, Stallman adalah mahasiswa pasca sarjana dan programmer di MIT’s Artificial Intelligence Labs dimana ia terlibat dengan kultur hacking yang kaya di MIT.

Sebagai pembela segala hal tentang Sistem Terbuka (Open Source), Stallman melawan ketika MIT menginstall sistem password pada jurusan Ilmu Komputer mereka.
Ia kemudian melakukan dekripsi password pengguna (bukan hal yang mudah mengingat kecepatan komputer pada tahun 1970an) dan mengirimkan password tersebut kepada orang-orang itu dalam bentuk plaintext, dan menyarankan mereka mengosongkan password untuk membuat orang lain juga bisa menggunakan sistem tersebut.
Pada tahun 1980, Stallman merasa tidak suka dengan sifat ekslusif yang dianut oleh kebanyakan manufaktur untuk perangkat lunak yang digunakan. Ia lalu merintis lisensi publik umum GNU (GPL) dan sistem operasi GNU, sebuah sistem operasi Unix-like yang sepenuhnya kompatibel dengan sistem Unix.

Linus Torvalds
Mengikuti jejak Stallman, Linus Torvalds adalah hacker White Hat yang lain.

Hari-hari hackingnya dimulai dengan mesin Commodore VIC-20 kuno, lalu Sinclair QL, yang kedua-duanya ia modifikasi sendiri.
Pada mesin QL tersebut ia membuat program Text Editor-nya sendiri bahkan juga sebuah kloning Pac-Man yang ia sebut Cool man.
Pada tahun 1991, ia memiliki PC Intel 80836 dan mulai membuat Linux, yang pertama kali memiliki lisensi terbatas atas namanya sendiri, tetapi kemudian bergabung dengan proyek GNU dibawah GNU GPL.
Torvalds awalnya tidak berniat meneruskan kerjanya membangun kernel, karena dianggapnya sebagai hobi, tetapi sejarah kemudian berkata lain, dan kini Linux menjadi sistem operasi yang paling akrab dengan hacker dan juga paling aman yang pernah tersedia di dunia

2 comments:

  1. hemm ane baru tau kalu hacker terlahir seperti itu. mantap. artikelnya.

    Hotel Murah di Jakarta

    ReplyDelete
  2. bagaimanapun awalnya hacker tetap di butuhkan. unit link terbaik

    ReplyDelete